Next Post

Pembukaan Musyawarah Wilayah Ke IV APKASINDO Sumsel

IMG-20220728-WA0016

Palembang, Radar RI.com — APKASINDO Sumsel yang merupakan organisasi profesi petani kelapa sawit gelar musyawarah wilayah ke IV bertempat di hotel Algoritma. Rabu, (27-7-2022)

Dalam sambutannya Kepala Dinas Perkebunan provinsi Sumsel, Ir Agus Darwa MSi, menuturkan Sumsel kaya akan sumber daya alam terutama di bidang perkebunan potensi 3,8 juta hektare saat ini sudah terealisasi 2.8 juta hektare lahan perkebunan dimana 1,2 juta lahan sawit yang ada di Sumsel

Namun kelapa sawit menjadi isu yang tidak enak karena penyebab kurangnya air di bumi sehingga kelapa sawit banyak merugikan hal ini harus dikaji kembali karena nyatanya tidak sepenuhnya benar

Di tempat yang sama Wakil Ketua Apkasindo Sumsel M Yunus mengatakan penyebab utama harga TBS anjlok ini karena karena pemerintah memutuskan kembali mewajibkan produsen minyak sawit wajib memenuhi pasar domestik (domestic market obligation/DMO) dan kewajiban mengikuti harga domestik (domestic price obligation/DPO) sebesar 20 persen.

“Kebijakan ini sangat memberatkan petani karena kewajiban mengikuti harga domestik ini jauh dari di bawah harga pasaran dengan alasan untuk memberikan subsidi minyak goreng bagi masyarakat,” tukasnya

Pihaknya berharap pemerintah bisa mencabut kebijakan DMO dan DPO ini karena biaya produksi mulai kebun hingga ekspor sangat besar. Sehingga saat ini hanya eksportir besar skala nasional atau yang punya cabang di luar negeri saja yang mampu ekspor dengan penerapan kebijakan yang ditetapkan pemerintah saat ini.   (Tomi)

radarric

Velocity Developer merupakan jasa pembuatan website profesional dan berkualitas terbaik. Berikut ini adalah contoh website berita.

Related posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.

17181665288566739868

Recent News